kunci bisnis sukses, kunci bisnis yang utama, kunci sukses dalam berwirausaha, belajar bisnis untuk pemula
Kebahagiaan, kerja keras dan kesuksesan merupakan kondisi yang saling berhubungan. Namun, banyak orang yang salah menempatkan posisi dari kebahagiaan. Tidak sedikit yang beranggapan bahwa Anda harus kerja keras dahulu untuk kemudian bisa mendapatkan kesuksesan, lalu bisa memperoleh kebahagiaan. Apakah Anda setuju dengan pernyataan ini? Yuk mari kita bahas.
Bila Anda bisa bahagia dengan keberkelimpahan orang lain, cepat atau lambat Anda akan tertular keberlimpahannya. Sebaliknya , ketika Anda iri, dengki, merasa tak suka dengan orang yang hidupnya berkelimpahan selamannya hidup Anda sulit maju. Coba cek diri Anda, selama ini apakah Anda sudah merasa berkelimpahan ? Jika belum, ada 2 kemungkinan. Pertama, Anda sebenarnya sudah punya kelimpahan tapi tidak menyadarinnya. Sebab Anda merasa kurang, batin Anda belum puas dan belum bisa bersyukur. Kedua, Anda jarang sekali bahagia dan Anda sibuk merawat penderitaan di dalam hidup Anda.
Sekarang coba Anda amati disekitar kita dapat dilihat para entertainment, mereka bekerja di dunia hiburan yang membuatnya happy atau membuat orang yang menonton mereka happy. Apakah uang mereka banyak? Ya tentu. Disisi lain lihatlah pengemis, apakah mereka bahagia? Jarang sekali bukan? Mereka malah membuat diri mereka menderita agar dikasihani agar mendapat uang dari mengemis. Yang mereka rawat adalah penderitaan.
Kini mari kita introspeksi diri, apakah Anda pernah berpikir Bahagia dulu maka uang mengikuti ? Sebab sejatinya karakter uang adalah Bahagia alias happy. Riset telah membuktikan bahwa kebahagiaan merupakan modal untuk berpikir positif yang menjadi syarat utama untuk mengawali kesuksesan. Dengan kata lain, kebahagiaan merupakan salah satu kunci kesuksesan. Jadi, kebahagiaan harus ditempatkan di awal, bukan di akhir. Ilmu pengetahuan membuktikan bahwa tubuh manusia dilengkapi sistem saraf yang bekerja maksimal ketika merasa bahagia.
Dalam hal ini uang termasuk energy dan ia memiliki daya hidup. Jika diamati cukup banyak orang yang menderita karena uang. Apalagi saat mengeluarkan uang entah bayar listrik, wifi, cicilan hutang dll, takut dan khawatir kalau uangnya berkurang, cemas kalau uangnya habis dan sebagainnya. Jika demikian bukankah fokusnya adalah kekurangan? Fokusnya tidak punya uang? atensinya pada ketidak punyaannya dan penderitaan. Padahal uang itu tak bisa hadir pada batin yang menderita batin yang susah, merana dan sengsara. Jika selalu menderita karena uang, bukankah uang malah menjauh dalam hidup Anda?
Mulai sekarang berlatihlah merasa Bahagia dengan uang. Baik menerima uang atau mengeluarkan uang. Bukankah uang yang Anda terima ujung ujungnya dikeluarkan untuk kebutuhan anda? Kenapa anda malah sibuk menderita? Bergembiralah dengan begitu uang pun akan senang, alhasil anda akan bisa mendapatkan uang dari berbagai arah.
RK Mas Yunus adalah program pemberdayaan diri berbasis meditasi, bersifat solutif, bertujuan untuk mengenali, mengatasi, merobah dan mendayagunakan Keterpurukan rasa putus asa itu sendiri menjadi semangat dan kekuatan demi hidup yang lebih baik (kesehatan holistik, kesuksesan total dan kebahagiaan).
RK Mas Yunus untuk memfasilitasi peserta program agar dapat menyadari bahwa sejatinya, kita tidak dapat melarikan diri dari keterpurukan, bahkan siapa pun dapat mengalami dan mengatasinya.
Ribuan orang telah mempraktekkan dan meraih manfaat dari program ini. Ikuti dengan rutin dan rasakan sendiri beragam manfaatnya. Salam Sehat Kaya Raya Bahagia.
KAPAN SAYA BISA IKUT PELATIHAN RK ?
Jadwal :
6 April | Denpasar
8April | Buleleng
(Masih Dibuka Pendaftaran)
10 April | Banyuwangi
(Masih Dibuka Pendaftaran)
Mei | Yogyakarta & Kediri
(Masih Dibuka Pendaftaran)
Waktu :
Info Menyusul Via Grup Peserta
BERAPA INVESTASINYA ?
Investasi untuk pelatihan ini hanya :
Rp. 1.500.000,- (Luar Jawa)
Rp. 1.300.000,- (Jawa)
FREE BONUS
- Kaos RK
- Buku Alchemist
- Guide Book
- Konsultasi Seumur Hidup
INFO & PENDAFTARAN
Hubungi WhatsApp Admin
0857 0432 0322
atau klik daftar sekarang dibawah ini :
