Pendahuluan: Di Balik Gemuruh Bass yang Memekakkan Telinga
Di berbagai sudut Nusantara, terutama di Jawa Timur, sebuah fenomena budaya baru telah menggema dengan kekuatan dahsyat. Dikenal dengan nama “sound horeg” atau “battle sound system”, tradisi ini menampilkan adu kekuatan speaker raksasa yang mampu membuat tanah bergetar dan dada berdebar. Bagi para pelakunya, ini adalah puncak dari hobi, seni, dan adu gengsi. Namun, bagi masyarakat di sekitarnya, gemuruh ini seringkali membawa cerita yang berbeda.
Apakah fenomena sound horeg ini murni sebuah ekspresi kreativitas dan hiburan rakyat? Ataukah di baliknya tersimpan sisi gelap dari ego, pemborosan, dan dampak negatif (mudarat) yang seringkali terabaikan? Artikel ini akan membedah tuntas fenomena ini, tidak hanya dari sisi sosial, tetapi juga dari sudut pandang spiritual dan energi yang lebih dalam.
Di Balik Getaran Bass: Motivasi Sesungguhnya Sound Horeg
Untuk memahami sebuah fenomena, kita harus menggali akarnya. Apa yang mendorong seseorang rela menghabiskan ratusan juta hingga miliaran rupiah untuk membangun sebuah sound system yang tujuannya adalah untuk menjadi yang “paling keras”? Jawabannya, seperti yang sering terjadi dalam banyak aspek kehidupan manusia, adalah gengsi.
Motivasi utamanya adalah keinginan untuk mendapatkan pengakuan, status, dan gelar tak resmi sebagai “raja sound system” di komunitasnya. Ini bukan lagi sekadar hobi audio, melainkan sebuah arena pertarungan ego. Setiap desibel yang lebih keras dari lawan adalah sebuah kemenangan, sebuah penegasan eksistensi. Ini adalah manifestasi dari nafsu untuk pamer (riya’) dan kesombongan, di mana kepuasan didapat dari pengakuan orang lain, bukan dari nilai intrinsik hobi itu sendiri.
“Mudarat” yang Terabaikan: Dampak Nyata di Tengah Masyarakat
Di balik “hiburan” bagi para penggemarnya, fenomena sound horeg meninggalkan jejak dampak negatif yang nyata dan seringkali merugikan banyak pihak.
1. Kerusakan Fisik dan Lingkungan:
Getaran bass berfrekuensi rendah yang dihasilkan oleh sound system ini memiliki kekuatan fisik yang merusak. Sudah banyak laporan dan kesaksian di mana dinding rumah warga mengalami keretakan, plafon berjatuhan, bahkan kaca jendela pecah berkeping-keping akibat getaran. Ini bukan lagi sekadar gangguan suara, tetapi sudah menjadi ancaman nyata terhadap properti dan keamanan warga.
2. Gangguan Sosial dan Kemanusiaan: Bayangkan menjadi orang tua dengan bayi yang baru lahir, orang yang sedang sakit keras, atau lansia yang membutuhkan istirahat, namun harus terpapar kebisingan ekstrem selama berjam-jam. Fenomena ini secara terang-terangan mengabaikan hak masyarakat atas ketenangan. Kedamaian lingkungan sosial dikorbankan demi kepuasan ego segelintir orang.
3. Pemborosan Finansial yang Ekstrem: Aspek ini mungkin yang paling ironis. Uang senilai ratusan juta hingga miliaran rupiah dihamburkan untuk sebuah kepuasan sesaat. Sebuah perbandingan tajam bisa kita lihat: biaya untuk membangun satu sound system horeg yang “kompetitif” seringkali jauh melebihi biaya untuk memberangkatkan haji beberapa orang, menyekolahkan anak hingga sarjana, atau membangun fasilitas umum yang bermanfaat bagi desa. Ini adalah cerminan dari pergeseran prioritas yang mengkhawatirkan, di mana nafsu untuk pamer lebih didahulukan daripada investasi untuk masa depan atau amal jariyah.
Analisis dari Sudut Pandang Spiritual dan Energi
Jika kita melihat dari kacamata spiritual, setiap tindakan memancarkan energi tertentu. Fenomena sound horeg, dengan segala atributnya, sangat identik dengan “Energi Api.”
Energi api memiliki sifat “panas”: kompetitif, konfrontatif, ingin menang sendiri, sombong, dan cenderung merusak jika tidak terkendali. Motivasi untuk menjatuhkan lawan, menjadi yang paling unggul, dan pamer kekuatan adalah manifestasi murni dari energi api yang didorong oleh nafsu. Tidak mengherankan jika hasil akhir dari kegiatan yang didominasi energi ini seringkali adalah masalah, konflik, dan kelelahan, bukan kedamaian.
Energi ini sangat berlawanan dengan “Energi Air & Tanah,” yaitu energi kekayaan dan kelimpahan yang sejati. Energi air & tanah bersifat “adem”: tenang, sabar, menumbuhkan, dan memberi manfaat. Rezeki dan keberkahan sejati akan selalu tertarik pada energi yang tenang dan memberi, bukan pada energi yang panas dan merusak.
Sebuah Refleksi: Hiburan atau Kehancuran?
Pada akhirnya, kita perlu bertanya kembali pada diri kita sendiri. Di manakah batas antara hiburan yang sehat dan pemuasan ego yang destruktif? Sebuah hobi seharusnya membawa kebahagiaan, bukan hanya bagi pelakunya, tetapi juga harmoni bagi lingkungannya. Ketika sebuah “karya” justru lebih banyak menimbulkan kerugian dan keresahan, mungkin sudah saatnya kita merefleksikan kembali niat dan tujuan di baliknya.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apakah semua pemilik sound system itu sombong dan suka pamer? Tentu tidak. Kritik ini secara spesifik ditujukan pada fenomena “battle” atau “horeg”, di mana tujuan utamanya adalah adu gengsi dan menjadi yang terkeras, bukan pada hobi audio secara umum yang fokus pada kualitas suara dan kenikmatan musik.
2. Apa bedanya dengan konser musik besar yang juga sangat keras? Perbedaan utamanya terletak pada tujuan dan lokasi. Konser musik bertujuan untuk menyajikan pertunjukan seni di lokasi yang sudah ditentukan (venue) dengan perizinan yang jelas. Fenomena sound horeg seringkali terjadi di ruang publik atau pemukiman dengan tujuan utama adu kekuatan, bukan pertunjukan musik.
3. Bagaimana cara menyalurkan hobi sound system secara positif? Sangat bisa. Misalnya dengan mengadakan acara musik yang fokus pada kualitas aransemen, bukan volume; menjadi bagian dari festival seni yang terorganisir; atau menggunakan sound system untuk acara-acara sosial dan keagamaan yang membawa manfaat bagi masyarakat.
Penutup
Memahami energi di balik setiap tindakan adalah kunci menuju kehidupan yang lebih damai dan berkelimpahan. Jika Anda ingin belajar lebih dalam tentang bagaimana mengelola energi diri, meninggalkan nafsu yang merugikan, dan menyalurkan potensi Anda ke jalan yang lebih positif dan membawa berkah, kami siap membimbing Anda.
Mari berikhtiar bersama Kami di Griya Kesadaran Yogi.
Ambil langkah pertama Anda. Gratis konsultasi, silahkan hubungi WhatsApp Admin kami! ☎ 0857 0432 0322
Atau kunjungi akun resmi kami untuk informasi lebih lanjut:
- WhatsApp: https://wa.me/message/U65LTAYOZH3CF1
- Website: https://griyakesadaranyogi.co.id/
- Youtube : https://www.youtube.com/@griyakesadaranyogi
#soundhoreg #battlesound #soundsystemindonesia #fenomenaviral #psikologi #karnavalsound #gengsi #sosial #budaya #jawatimur #rkmasyunus #griyakesadaranyogi
Views: 12